Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,56 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 1.260.693 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangan tertulis, Senin (1/5)
Lisye menjelaskan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 3,93 persen dengan total 1.765.622 kendaraan.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 10,7 persen dengan total 2.054.973 kendaraan.
Lisye menyebut, untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 1.038.875 kendaraan (56,61 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 446.629 kendaraan (24,34 persen) dari arah Barat (Merak), dan 349.539 kendaraan (19,05 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Dari data di atas, Lisye menyebutkan bahwa jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut telah mencapai 89,3 persen dari prediksi arus balik sebesar 2 juta unit kendaraan
“Dengan melihat realisasi dari H1 hingga H+7 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H1 s.d H+8 tersebut, masih ada 10,7 persen atau sekitar 219.929 kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek,†ujar Lisye.
BERITA TERKAIT: