Di hadapan Sri dan ayahnya, Arya meminta maaf atas tingkah laku tak terpuji yang dilakukannya,
"Mohon izin komandan, mohon izin bapak, saya atas nama pribadi, Praka Arya Nobel Gideon, mengaku salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin, yang merugikan bapak dan keluarga, saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Praka Arya, dalam video yang diterima redaksi, Selasa (25/4).
Praka Arya pun meminta kepada ayah korban untuk memaafkan perlakukan dirinya.
"Saya juga mohon agar bapak dan keluarga bersedia memaafkan saya, dan mendoakan saya agar ke depan kami menjadi orang yang lebih baik atas kejadian ini, pak," kata Arya lagi.
Ayah korban pun menerima permintaan maaf dari Praka Arya.
"Ya, saya maafkan atas perbuatan sampeyan kepada anak dan cucu saya, sekali lagi saya maafkan dari hati paling dalam," ucap ayah Sri.
Meski sudah meminta maaf, Praka Arya tetap mejalani sanksi penahanan dari Polisi Militer.
Sebelumnya beredar video viral di Medsos, menggambarkan seorang oknum berpakaian dinas harian TNI menendang pemotor ibu-ibu yang membonceng anak, di Jalan Raya Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/4).
Oknum anggota TNI itu menunggangi sepeda motor matik besar, dengan nomor polisi AA 6536 JZ.
Beruntung, pemotor ibu-ibu itu tak sampai jatuh. Sementara setelah menendang, pelaku melarikan kendaraannya.
BERITA TERKAIT: