"Generasi muda kita sebanyak 53 persen dari total penduduk Indonesia. Kita berharap para penyiar yang telah mengikuti Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) lebih aktif mengajak generasi muda untuk bersama membangun negeri," ajak Kamaruddin dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2).
Kamaruddin menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak atas suksesnya PKPAI yang diinisiasi Direktorat Penerangan Agama Islam. Program yang dilaksanakan sejak 2021 ini telah dilaksanakan di 22 provinsi.
"Saya yakin Penyiar dan Moderate Millenial Agent (MMA) yang terpilih pada tiap gelaran PKPAI akan bermintra dengan Kemenag dalam menyampaikan pentingnya nilai Moderasi Beragama dan memahami agama secara moderat kepada masyarakat," sambung Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini.
Katanya, penyiar juga menjadi tokoh sentral dalam upaya desiminasi Moderasi Beragama yang menjadi program prioritas Kemenag dan termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Penyiar menjadi mitra berkelanjutan untuk bersama melaksanakan amanah penting menjaga kebhinekaan, kebangsaan, dan keagamaan dalam keragaman," tandas Profesor jebolan Universitas Bonn, Jerman ini.
Helat PKPAI Tahap 4 Tahun 2023 diikuti 100 penyiar radio dan televisi dari Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin.
"Penyiar merupakan ujung tombak dalam menyampaikan Islam yang moderat, menyejukkan, dan penuh kasih sayang kepada semesta. Penyiar merupakan mitra strategis pemerintah dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Tambrin.
Hadir, Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan, Ahmad Bughdadi dan Analis Kebijakan Ahli Muda pada Seksi Siaran Keagamaan Islam Direktorat Penerangan Agama Islam, Nur Kumala Dewi serta para pendamping peserta dan Moderate Millenial Agent (MMA) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Jambi, dan Gorontalo.
BERITA TERKAIT: