“Sejak awal DPR telah meminta agar pemerintah melakukan audit komprehensif terhadap PT GNI, baik dari sisi teknologi smelter hingga pelaksanaan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja (K3),†katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/2).
Legislator PDI perjuangan itu menambahkan, bahwa langkah penghentian operasional sementara PT GNI itu sangat mendesak dilakukan demi mengungkap fakta penyebab kerap terjadinya kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa para pekerja.
“Jangan dilakukan pembiaran atas terjadinya rentetan kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa di pihak pekerja selama ini. Untuk itu perlu dihentikan sementara operasional perusahaan sampai selesai audit komprehensif,†katanya.
Gunhar menambahkan, audit komprehensif dilakukan terutama terhadap sistem manajemen K3 di lingkungan kawasan industri PT. GNI. Hal itu menurutnya perlu dilakukan demi memberikan jaminan keselamatan bagi para pekerja.
“Sebaiknya audit itu nantinya dilakukan dengan membentuk tim independen yang melibatkan semua pihak, baik dari pihak pemerintah, DPR, akademisi, dan pihak lainnya. Agar dipastikan bahwa operasional perusahaan selama ini tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan,†pungkasnya.
Sebelumnya, satu orang pekerja tambang PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, tewas setelah mengalami kecelakaan akibat kendaraan dump truck yang dikemudikannya tergelincir di jalan hauling. Korban tewas dalam kecelakaan dump truck adalah pekerja PT GNI bernama Nelgi Rukka asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
BERITA TERKAIT: