Kedatangan mereka, untuk menyampaikan laporan kepada Kadiv Propam Polri terkait dugaan praktik bisnis kotor alias
dirty business yang di lakukan oleh dua oknum Polda Sulawesi Tenggara berinisial KSB dan MST.
Koordinator aksi Ahmad Iswanto mengatakan, dua oknum anggota Polda Sultra itu diduga berperan sebagai fasilitator dan penadah hasil jarahan ilegal mining para penambang pasir ilegal di Desa Besu Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe.
"Sehingga kami datang meminta Polri melalui Kadiv Propam Mabes Polri bersama Kompolnas untuk membentuk Tim Khusus pengusutan keterlibatan oknum tersebut dalam bisnis Gelap pembangunan smelter PT VDNI dan PT OSS," ujar Ahmad Iswanto.
Selesai menyampaikan aspirasi di depan gedung, perwakilan massa aksi diterima Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Mabes Polri AKBP Agus.
Kepada massa aksi, AKBP Agus mengatakan, laporan yang disampaikan itu, akan diteruskan kepada Kadiv Propam dan ditujukan pada bagian pengamanan internal (Paminal).
“Karna melihat laporan rekan-rekan memang ini adalah ranah dan tupoksi dari anggota Paminal untuk segera menindaklanjuti laporan yang berkaintan dengan anggota Polri,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: