Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan, DP4 yang selesai dimutakhirkan tersebut nantinya akan disinkronisasi dengan data kependudukan yang ada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Hasil pemutakhiran daftar pemilih lanjutan sampai bulan Maret 2022 jumlah pemilih kita 190.573.769," ujar Hasyim dalam jumpa pers di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarat Pusat, Senin (30/5).
Dari jumlah tersebut, Hasyim memberikan gambaran kepadatan pemilih yang akan mencoblos pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dia menjelaskan, Pemilu Serentak 2024 tak jauh berbeda dengan Pemilu Serentak 2019, yang mana pemilih akan mencoblos lima kertas suara.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan KPU, Hasyim menuturkan bahwa dari 4 bilik yang disediakan, pemilih memerlukan waktu antara 5 hingga 7 menit di TPS.
"Di UU Pemilu, desain jumlah pemilih per TPS itu maksimum 500 pemilih. Tapi berdasarkan simulasi tersebut, kami berkesimpulan bahwa pemilih yang dialokasikan per TPS itu maksimal 300 pemilih," paparnya.
"Dengan begitu maka, berdasarkan jumlah pemilih yang kami sebutkan, rancangan kita TPS yang akan dioperasionalkan sekitar 695.105 TPS," demikian Hasyim.
BERITA TERKAIT: