Dikatakan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto, dengan adanya pelonggaran itu maka mobilitas dan interaksi sosial di masyarakat mengalami peningkatan. Sehingga, membutuhkan antisipasi agar tidak meningkatkan penyebaran Covid-19.
Untuk itu, kata Sondi Siswanto, Binda Jawa Tengah menargetkan sebanyak 13.500 dosis vaksin kepada masyarakat sebagai upaya mitigasi dari potensi persebaran Covid-19. Percepatan vaksinasi ini, akan digelar di 25 wilayah yang terdiri dari kota dan kabupaten seluruh Jawa Tengah
“Oleh karena itu, kami bersama Dinas Kesehatan juga akan tetap fokus gelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat baik dosis primer maupun dosis ketiga atau booster," ujar Sondi Siswanto dalam keterangannya, Sabtu (9/4).
Jenderal bintang satu ini menyampaikan, vaksinasi yang digencarkan Binda Jateng merupakan upaya preventif dalam menekan potensi kenaikan kasus positif Covid-19 di bulan puasa dan lebaran. Sebab, dia tidak ingin subvarian Omicron BA.2 menyebar luas di Provinsi Jawa Tengah
"Binda Jateng akan terus memerangi ancaman lonjakan Covid-19 di bulan suci ini, antara lain dengan menggencarkan vaksinasi agar kekebalan komunal masyarakat terus membaik dan mampu menghadapi ancaman Covid-19," tegasnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar melengkapi dosis vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera bertransformasi ke endemi.
“Saya mengingatkan masyarakat untuk terus membiasakan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pandemi dapat segera berakhir dan masyarakat dapat beraktivitas kembali," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: