Begitu kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan perkembangan situasi pasca gempabumi di Pasaman Barat melalui jumpa pers virtual pada Jumat siang (25/2).
"Telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi. Terbesar magnitudo 4,2," ujar Dwikorita.
Dwikorita memaparkan, gempa utama dengan magnitudo 6,1 didahului oleh satu kali gempa bumi pendahuluan dengan magnitudo 5,2.
"Gempa ini tipe atau diawali gempa pembuka, dan diikuti gempa utama dan gempa susulan," katanya.
Maka dari itu, Dwikorita merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang, sentiasa waspada, dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Hindari bangunan yang rusak, tebing dan lereng, karena gempa susulan dapat mengakibatkan runtuhnya bebatuan, atau longsor," demikian Dwikorita.