Cegah Aksi Borong, Warga Solo Wajib Celup Jari ke Tinta Usai Beli Minyak Goreng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 24 Februari 2022, 00:47 WIB
Cegah Aksi Borong, Warga Solo Wajib Celup Jari ke Tinta Usai Beli Minyak Goreng
Operasi pasar Disdag Kota Solo menerapkan strategi ala Pemilu untuk menghindari upaya masyarakat memborong minyak goreng/RMOLJateng
rmol news logo Untuk menghindari aksi borong, masyarakat yang membeli minyak goreng harus mencelupkan jari kelingking ke dalam tinta, layaknya usai memberikan suara di pemilu. Hal tersebut menjadi bukti bahwa mereka sudah membeli minyak goreng sesuai jatahnya.

Dinas Perdagangan dan Bulog Surakarta menggelar operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. Namun, pembelian dibatasi tiap orang bisa membeli maksimal 2 liter dan wajib menempelkan jarinya pada stempel tinta yang disediakan di lokasi.

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Surakarta Taufiqurrahman menjelaskan, operasi pasar ini bekerja sama Dinas Perdagangan kabupaten kota se-Solo Raya.

"Akan digelar selama sebulan di lima titik kecamatan di Solo," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (23/2).

Untuk operasi pasar yang digelar hari ini di Taman Jayawijaya Mojosongo, pihaknya menyediakan minyak sebanyak 2.400 liter.

"Operasi pasar ini akan berkelanjutan diadakan setiap hari Rabu selama satu bulan ini. Sedangkan jadwalnya nanti diatur oleh Disperindag. Stok Bulog untuk minyak goreng masih terjaga dan aman sampai dengan bulan puasa nanti,” ungkapnya.  

Taufiqurrahman menyebut kegiatan operasi pasar di Taman Jaya Wijaya ini sudah berlangsung kedua kalinya. Dan bekerjasama dengan Pemkot Solo.

"Kemarin juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian di Kecamatan Banjarsari sebanyak 750 liter," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA