Seorang pengrajin tahu di Cipocok, Kota Serang, Jaka mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang tak kunjung turun ini.
"Harga satu kwintal kedelai sekitar Rp 1,2 juta, tadinya Rp 800 ribu per kwintal. Ada kenaikan Rp 400 ribu," ucap Jaka, dikutip
Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (17/2).
Untuk mengantisipasi kerugian, pemilik pabrik tahu akhirnya terpaksa mengecilkan ukuran tahu dari biasanya.
"Kurangi timbangan, ukurannya juga, jumlahnya produksinya tetap, paling ukurannya lebih diperkecil," tuturnya.
Sementara itu, harga jual per bungkus tahu isi 10 biji saat ini dijual Rp 6 ribu untuk tingkat pedagang.
"Sebelumnya harganya Rp 5 ribu per bungkus. Sebelumnya lagi malah harganya Rp 3.500, terus naik lagi jadi Rp 5 ribu," jelasnya.
Jaka mengungkapkan, usahanya itu sudah ada sejak 3 tahun lalu. Tahu yang dibuat dipasok hanya ke Pasar Rau. Sementara pasokan bahan baku kedelai dibeli di daerah Tanggul Kota Serang.
"Setiap hari, kami memproduksi 5 kwintal kedelai atau 10 karung kedelai yang menghasilkan 30.000 tahu," jelasnya.
"Saat ini, penghasilan dari tahu berkurang. Kalau pembelinya masih ada ya kita tetap bertahan, produksi tergantung pembeli," tandas Jaka.
BERITA TERKAIT: