Prasetio menjelaskan, sebenarnya yang naik bukan gaji anggota DPRD Jakarta. Sebab, selama ini gaji anggota wakil rakyat di Ibukota ini tidak pernah naik.
"Itu adalah mengenai persoalan tunjangan reses, itu aja yang naik,†terang politikus PDI Perjuangan saat mengikuti acara pembersihan DAS dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT) sebagai rangkaian peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan, Minggu (9/1).
Prasetio menegaskan, kenaikan tunjangan DPRD juga tidak signifikan. Sementara di sisi lain tunjangan untuk eksekutif sebenarnya yang lebih besar dari DPRD.
"Tunjangan kita paling kecil dibanding eksekutif, dinaikkan sedikit untuk kita membantu masyarakat. Apa yang diminta masyarakat kita bantu,†tandas Prasetio seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta.
Pada tahun 2021, DKI Jakarta menganggarkan belanja gaji dan tunjangan anggota Dewan sebesar Rp 150,9 miliar.
Sementara tahun ini, DKI Jakarta menganggarkan Rp 177,4 miliar atau meningkat Rp 26,43 miliar.
Rincian belanja daerah tertuang dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2022 yang diunggah dalam situs Smart Planning Budgeting DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT: