Meski begitu, pria yang akrab disapa Ariza itu tidak memungkiri jelang Nataru kerap diikuti dengan adanya kenaikan harga.
"Sekalipun ada beberapa yang meningkat harganya mudah-mudahan masih dalam jangkauan daya beli masyarakat," kata Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Rabu malam (15/12).
Dilaporkan
Kantor Berita RMOLJakarta, mantan anggota DPR RI itu meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir karena Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan antisipasi.
"Prinsipnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak hanya memastikan ketersediaan pangan tapi juga tidak kalah penting adalah harga jual yang terjangkau oleh masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memprediksi akan terjadi kenaikan kebutuhan pangan strategis sekitar tiga sampai lima persen pada saat Nataru.
Menurut Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, hal itu berdasarkan data dan kajian tahunan, pemantauan lapangan, koordinasi dengan BUMD dan BUMN pangan, serta daerah pemasok.
"Kenaikan harga ini masih dalam batas normal. Sehingga, kita prediksi tidak sampai terlalu memberatkan masyarakat," kata Elia.
Adapun kenaikan yang terjadi pada komoditas cabai rawit merah dan cabai keriting karena pengaruh musim hujan dan tingginya permintaan di daerah produsen.
BERITA TERKAIT: