Muktamar ke delapan ini mengusung tema “Konsolidasi Pengajian Al-Hidayah Memperkuat Sinergi Menuju Kesehatan Pulih, Ekonomi bangkit, Menang 2024†itu resmi memilih Hetifah Sjaifudian sebagai Ketua Umum periode 2020�"2025 menggantikan Harbiah Salahuddin.
Dalam sambutanya, Hetifah Sjaifudian yang juga Wakil Komisi X DPR RI ini menyampaikan pentingnya sinergitas bersama dari ibu-ibu pengajian Al-Hidayah dengan dukungan baik dari legislatif dan eksekutif.
Sinergitas ini juga bentuk dukungan pendidikan karakter yang harus dimulai dari rumah. Adapun visi misi Hetifah berfokus pada 4 hal yakni memperkuat program dakwah Al-Hidayah dengan memperluas keanggotaan, melaksanakan program pemberdayaan pendidikan sebagai kekuatan dan brand pengajian Al-Hidayah, program pemberdayaan ekonomi terutama ekonomi syariah dan UMKM, dan yang terakhir program kesehatan dengan meneruskan program �" program dengan Kementrian Kesehatan yang sudah terjalin dengan baik.
Program dakwah Al-Hidayah nantinya akan mengembangkan teknologi digital, dengan melakukan kajian yang dilakukan minimal satu bulan sekali menggunakan aplikasi zoom. Ke depannya juga akan di kembangkan aplikasi Al-Quran digital untuk para ibu�"ibu pengajian. Ini guna mendorong keterjangkauan para anggota pengajian Al-Hidayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga silaturahmi ibu �" ibu akan tetap terjalin.
“Saya percaya meskipun bunda - bunda ini tersebar dari seluruh Indonesia, namun kita bisa bersatu bersama di bawah naungan Pengajian Al-Hidayah. Ini adalah modal utama kita karena tujuan bangsa ini berdiri bukan hanya untuk intelektualitas saja, tetapi juga keimanan kita.†ucap Hetifah dalam keterangan tertulis, Minggu (12/12).
Dalam aspek pendidikan, peran ibu�"ibu ini juga tercantum dalam visi misi Hetifah yang mengedepankan pendidikan karakter dimulai dari rumah. Sinergi dan kolaborasi dengan kementrian terkait menjadi kunci dimana peran ibu sebagai guru yang pertama bagi anak tidak akan pernah tergantikan.
Dengan adanya koperasi Al-Hidayah yang sudah berbadan hukum, Hetifah juga ingin mendorong pengembangan UMKM dari kalangan ibu �" ibu. Apalagi sentra �" sentra UMKM saat ini di dominasi oleh perempuan sekitar 55 persen. Dengan adanya organisasi yang menaungi ini, tentu diharapkan UMKM akan lebih tangguh menghadapi gejolak pasar seperti pandemi Covid-19 ini.
“Bunda, kami menyadari bahwa yang paling terdampak dari pandemi Covid-19 ini adalah UMKM dan rumah tangga. Untuk itu, Al-Hidayah nantinya tidak hanya menjadi forum pengajian saja, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak perekonomian terutama UMKM dimana sebagian besar didominasi oleh perempuan,†tuturnya.
Setelah acara pelantikan Ketua DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah akan melakukan konsollidasi untuk membentuk kepengurusan DPP Pengajian Al-Hidayah yang mencakup dari berbagai unsur sehingga dapat memberikan kebijakan �"kebijakan yang sesuai dengan kondisi di lapangan dan karakteristik pengajian Al-Hidayah.
BERITA TERKAIT: