Firli yang berpasangan dengan Alvent Yulianto Chandra, pebulutangkis Indonesia semifinalis Swiss Open 2012 ini akhirnya mengalahkan Bambang Suprianto yang duet dengan Dwiki Rafian Restu.
Jalannya pertandingan cukup sengit, meski lawan tandingnya Dwiki Rafian, atlet berprestasi dari PB Djarum dengan smash keras, cepat dan menyusur, namun mampu ditepis Firli lewat
drop shot tipis disekitar net.
Bahkan, melalui teknik
lob yang diberikan Firli membuat Dwiki Rafian kewalahan, sehingga smash kencang dari pemain bertangan kidal itu tak bisa dikeluarkan. Teknik ini diberikan Firli untuk memperlambat tempo permainan atau ketika posisi terdesak. Tetapi juga digunakan Firli untuk membuat serangan.
Pada set pertama, pasangan Firli-Alvent Yulianto dipaksa mengalah. Namun karena daya tahan diimbangi teknik bermain. Diset kedua, Firli membalikan keadaan dengan skor 21-13.
Saat babak penentuan atau
rubber set, Firli-Alvent Yulianto, bisa menguasai permainan dan memenangkan pertandingan dengan skor 21-17 dan dinyatakan sebagai pemenang atau juara satu
Tournament Badminton Legend.
Pertandingan tersebut merupakan bentuk kecintaan Firli dengan olah raga yang cukup banyak digemari oleh rakyat Indonesia. Firli bersama dengan legenda hidup bulu tangkis Indonesia, sebut saja Edy Hartono, peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992, Tri Kusharyanto peraih medali perak di Olimpiade Sydney tahun 2000 dan Rudy Heryanto juara dua kali
All England tahun 1981 dan 1984.
Mereka tergabung dalam komunitas badminton Indonesia yang diketuai oleh Haryanto Arbi, pebulutangkis dengan julukan Smash 100 watt yang pernah menjuarai
All England 1993 dan 1994, mereka bersama Firli rutin bermain bulu tangkis dua kali dalam satu minggu.
Dengan menggandeng Bank Rakyat Indonesia Insurance (BRINS) pihak panitia menyediakan
doorprize mulai dari raket, kulkas, microwave, hingga TV LED yang diundi bagi peserta pertandingan Tournament Badminton Legend.
BERITA TERKAIT: