Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia khusunya Kota Bandung. Oded mengaku sudah menambahkan anggaran untuk PIPPK sebesar Rp25 juta tahun ini.
"Dengan adanya pandemi ini, saya sudah minta pada teman-teman di tingkat RW, ini harus dipahami, dan mereka juga memahami. Walaupun dalam hal ini sudah ditambah juga Rp25 juta jadi total Rp125 juta tiap RW. Tapi janji saya Rp200 juta kalau kondisi keuanganya tidak ada (masalah), kita berharap mereka paham juga karena kondisi," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, Kota Bandung, Selasa (14/9).
Oded mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan penyesuaian anggaran, dan dialihkan sebagiannya untuk penanganan Covid-19.
Meski begitu, pihaknya yakin jika kondisi sudah membaik dan anggaran meyakinkan, janji politik akan terlealisasikan.
"Kalau
isuk pageto (besok atau lusa) ada anggaran ya kenapa tidak, karena itu buat masyarakat. Yang penting Mang Oded tidak ada istilah sungkan-sungkan takut popularitas (turun), tidak saya mah, apa adanya kalau kenyataan seperti itu saya sampaikan," jelasnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
"Masyarakat kota Bandung saya yakin mereka paham kalau ada penjelasan. Tapi kan saya sebagai Walikota. Kalau saya berpikir popularitas yah saya pasti sungkan, tapi kan saya tidak, saya sampaikan saja apa adanya kenapa tidak," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.