Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dapat Suntikan Vaksin Dari BIN, Santri Harapkan Sekolah Tatap Muka Dapat Dimulai Kembali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 02 Agustus 2021, 14:35 WIB
Dapat Suntikan Vaksin Dari BIN, Santri Harapkan Sekolah Tatap Muka Dapat Dimulai Kembali
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Banten, Brigadir Jendral TNI Cahyono Cahya Angkasa di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussalam, Cimone, Kota Tangerang, Banten/Repro
rmol news logo Vaksinasi Covid-19 yang diberikan Badan Intelejen Negara (BIN) kepada santri di sejumlah pondok pesantren memberikan harapan kepada pelajar untuk kembali belajar secara tatap muka.

Kali ini giliran para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussalam, Cimone, Kota Tangerang, Banten, yang menerima suntikkan vaksin dari BIN.

Selain difasilitasi vaksin, para santri juga mendapat bingkisan sebagai apresiasi setelah divaksinasi.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Banten, Brigadir Jendral TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, pada hari ini vaksinasi massal dilakukan kepada santri dan juga warga sekitar.

Vaksinasi ini, kata Cahyono, untuk menyikapi perkembangan Covid-19 di wilayah Tangerang yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di wilayah Banten, atau masuk dalam kategori berisiko tinggi penularan (zona merah).

"Sehingga kami BIN bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri untuk melaksanakan vaksinasi massal di ponpes, sesuai arahan Bapak Presiden yang rencananya mulai Agustus dalam satu hari ditargetkan satu juta vaksin," tutur Cahyono, Senin (2/8).

Cahyono menjelaskan, BIN melaksanakan vaksin di beberapa titik daerah Banten, diantaranya di beberapa ponpes dan vaksin door to door yang semuanya merupakan episentrum zona merah.

"Sehingga kami melaksanakan vaksinasi massal yang cepat dan tepat. Agar bisa mencegah penyebaran Covid-19 dan punya kekebalan tubuh," jelasnya.

Cahyono juga mengingatkan, kepada masyarakat dan santri agar tidak perlu takut ataupun khawatir terkait vaksin. Pasalnya sudah banyak sekolah yang muridnya divaksin dan tidak ada masalah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, Ponpes, ataupun sekolah agar jangan takut divaksinasi. Dan kami juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo sudah merencanakan vaksin seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.

Di tempat yang sama, Kepala Ponpes Roudlotussalam, KH. Abdul Mu’thi, mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BIN di lembaga pendidikan yang dia pimpin.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BIN yang telah peduli mengadakan vaksinasi di Ponpes Roudlotussalam, dalam rangka memberikan ikhtiar mengurangi terpaparnya Covid-19," ucapnya.

Dia berharap, semua anak santri yang sudah divaksin nantinya bisa memiliki imunitas atau antibodi di dalamnya. Sehingga, bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Sementara, salah satu santri Ponpes Roudlotussalam yang ikut vaksinasi, Putri Diana mengatakan, setelah divaksin dirinya tidak merasakan keluhan apapun. Harapannya, setelah divaksin bisa kembali tatap muka dalam pembelajaran di sekolah.

"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo dan BIN yang telah memfasilitasi kami para santri untuk divaksin. Semoga kami bisa kembali tatap muka di sekolah dan Pandemi Covid-19 segera berakhir," pungkasnya.

Selain menggulirkan vaksinasi, BIN juga telah membagikan paket sembako dan vitamin bagi warga untuk tiga daerah yaitu 2.500 di Banten, 2.500 di Jawa Timur, dan 2.500 di Jawa Barat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA