Saat melakukan tatap muka dengan Forkompinda Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Kapolri mengingatkan agar mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus, dimana kasus Covid-19 meningkat signifikan 30 kali lipat dalam sepekan.
"Hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, Dan Blora adalah dekat dengan Kudus. Untuk itu harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora," kata Listyo dalam keterangan tertulis.
Forkompimda juga diminta terus aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya penegakan protokol kesehatan (prokes), mengingat kesadaran masyarakat terhadap prokes menurun.
Kapolri menuturkan, hingga saat ini virus corona masih berada di sekitar kita. Abainya masyarakat dengan protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia dan India.
"Untuk itu harus kita antisipasi. Gelorakan 5 M dalam kehidupan, apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan," imbau Listyo.
Di sisi lain, Listyo juga meminta agar Forkompimda mempersiapkan langkah-langkah kontigensi mulai dari sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM skala mikro di setiap wilayah. Serta 3T untuk antisipasi penularan Covid-19.
Bahkan yang tak kalah penting, dia juga mengingatkan tentang ruang isolasi pasien Covid-19, agar bisa disiapkan untuk antisipasi lonjakan kasus.
Hingga kemarin, kasus Covid-19 di kabupaten Blora tercatat mencapai 7.068 kasus positif, dan pasien sembuh mencapai 6.486. Dalam skala kumulatif, peresentase kesembuhan sudah mencapai 91,8 persen.
Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.
BERITA TERKAIT: