Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Ibu Muda Di Surabaya Sumbangkan ASI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 11 November 2020, 04:23 WIB
Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Ibu Muda Di Surabaya Sumbangkan ASI
Sherly Lembono/Net
rmol news logo Meski pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air, hal itu tak menyurutkan niat ibu muda asal Kota Surabaya, Sherly Lembono, untuk tetap mendonorkan air susu ibu (ASI) pada anak-anak yang membutuhkan.

“Saya hanya ingin berbagi ke anak-anak yang kurang beruntung tidak bisa menikmati ASI. Makanya saya bagikan ASI ekslusif saya yang telah dikemas ke panti asuhan," kata Sherly Lembono kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (10/11).

Wanita berusia 26 tahun ini berharap dapat berbagi ASI ke anak-anak yang membutuhkan sampai buah hatinya yang lahir pada 12 Desember 2019 itu berusia dua tahun.

Kini Jason Miles sudah berumur 11 bulan. Tapi, harapan itu tidak dijadikan target olehnya. Dia ingin mencobanya sampai Jason berusia satu tahun. Apabila masih bisa lanjut, dia akan meneruskannya sampai batas waktu tersebut.

“Aku usahain bisa lulus setahun. Nanti  lanjut lagi. Gak terlalu narget, kalau terlalu ngoyo stres, ASI-nya drop,” jelasnya.

Sejak Februari lalu, wanita berkulit putih ini meniatkan diri berbagi ASI-nya pada anak-anak yang kurang beruntung. Karena ia mengalami kelebihan ASI.

“Mulanya cuma 500 mililiter (ml). Tapi malah terus meningkat ASI-nya pas saya pumping. Bahkan, sehari pernah sampai 2 liter. Padahal, kebutuhan baby paling cuma 1 liter,” ungkapnya.

Lantaran berlebih, kulkas miliknya untuk menyimpan stok ASI-pun tidak cukup. Akhirnya, Sherly memutuskan membeli kulkas khusus ASI. Selain kapasitasnya lebih banyak, daya tahan simpan kulkas tersebut juga lebih lama.

“Kalau kulkas biasa, frezzer tahan 3 bulan. Aku beli kulkas khusus ASI, bisa tahan 1 tahun,” kata dia.

Meski begitu, lanjut Sherly, kapasitas kulkas yang dimilikinya itu beberapa kali penuh. Dia pun memutuskan menyumbangkan ASI-nya. Mulanya ASI itu diberikan kepada orang-orang terdekat yang membutuhkan.

“Saya mencoba mencari info, donor satu-satu kan ribet, aku cari yang di Surabaya aja. Dikasih tahu teman buat donor di panti asuhan, banyak bayi yang perlu ASI,” ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Sherly memutuskan memberikan ASI miliknya dalam bentuk kemasan plastik ke Panti Asuhan Pondok Hayat. Sebab, istri Andes Gamafu Tan ini mendapat informasi di panti itu ada 12 anak-anak yang masih butuh ASI.

“Aku tiap bulan donor (ASI) ke sana (panti asuhan). Di panti asuhan lebih butuh, karena masa pandemik, sumbangan juga berkurang,” ungkapnya.

Sekali menyumbang, Sherly biasanya  langsung mengirim sendiri ASI-nya sebanyak 100 pack. Tiap pack ASI berisi 120 ml. Artinya, total ASI yang diberikan Sherly ke panti asuhan tersebut mencapai 12 liter tiap bulan.

“Kalau sumbang ya sudah lebih dari empat kali, kalau ada yang ingin pribadi bisa ambil sendiri ke rumah, kirim pesan melalui Instagram saya saja” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA