Merapi Berstatus Siaga, Pemkab Boyolali Langsung Kirim Truk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 06 November 2020, 01:35 WIB
Merapi Berstatus Siaga, Pemkab Boyolali Langsung Kirim Truk
Ilustrasi/Net
rmol news logo Status Gunung Merapi resmi dinaikkan dari waspada ke siaga mulai Kamis (5/11).

Kenaikan status tersebut disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan geologi melalui surat resmi kepada tujuh pimpinan, yakni kepala BNPB, Gubernur DI Yogyakarta, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Boyolali dan Bupati Magelang.

Menyikapi status gunung Merapi pada level siaga, Pemkab Boyolali menyatakan telah siap jika Merapi erupsi dan masyarakat harus dievakuasi sewaktu-waktu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, menyatakan pihaknya langsung mengirimkan armada truk ke Selo untuk evakuasi warga jika sewaktu-waktu harus diungsikan. Pihaknya juga mengimbau, saat ini warga di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Merapi untuk bersiaga dan mengemasi surat-surat penting dan uangnya.

"Ada tiga desa yang masuk daerah rawan, yakni Desa Klakah, Desa Tlogolele dan Jrakah. Hari ini kita kirim truk ke atas (Selo), nanti kalau ada apa-apa, truk-nya BPBD bisa langsung digunakan," ujar Masruri diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (5/11).

Sementara baru satu truk yang standby di atas, yakni dikirim ke Desa Klakah, Kecamatan Selo. Sedangkan untuk Desa Tlogolele dan Jrakah belum minta kiriman armada.

Di Desa Tlogolele, banyak warga yang memiliki kendaraan mobil yang siap digunakan untuk mengangkut warga. Bahkan jika dalam kondisi seperti ini, semua mobil milik warga sudah menghadap ke jalan. Sehingga bisa gerak cepat, jika sewaktu-waktu diperintahkan mengungsi.

"Untuk logistik melalui BPBD sudah kita siapkan. Masker dan logistik lainnya sudah siap. Logistik kita cukuplah," imbuh Masruri.

Pihaknya juga telah memerintahkan kepada camat di sekitar Merapi untuk berkoordinasi dengan para kepala desa. Di Boyolali, ada tiga desa yang masuk wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Merapi. Yaitu Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah, semuanya di Kecamatan Selo.

Daerah di Boyolali yang diperkirakan masuk kawasan bahaya, Desa Tlogolele ada tiga dukuh, yakni Stabelan, Takeran dan Belang. Kemudian Desa Klakah yakni Dukuh Sumber, Bakalan, Bangunsari dan Klakah Duwur. Sedangkan Desa Jrakah yaitu Desa Sepi dan Jarak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA