Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Doni Monardo: Mitigasi Nonstruktural Paling Penting Dalam Mengantisipasi Ancaman La Nina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 20 Oktober 2020, 21:41 WIB
Doni Monardo: Mitigasi Nonstruktural Paling Penting Dalam Mengantisipasi Ancaman La Nina
Kepala BNPB, Doni Monardo (kanan) Kepala BNPB Doni Monardo saat berada di Telaga Saat, Kabupaten Bogor/Ist
rmol news logo Fenomena La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kondisi ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Merespons situasi tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo berujar bahwa mitigasi nonstruktural penting dilakukan. Secara khusus, Doni menekankan pada aspek perilaku dalam menjaga lingkungan.

“Kalau kita sudah mempersiapkan diri dengan memperhatikan masalah perilaku, menjaga lingkungan dan juga mengantisipasi dengan kesiapsiagaan, ini akan bisa mengurangi risiko,” ujar Doni di Telaga Saat, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10).

Dengan menjaga alam, kata dia, masyarakat dapat menghindari risiko terjadinya korban jiwa. BNPB sendiri telah melihat adanya upaya positif yang dilakukan banyak pimpinan di daerah.

Tak hanya itu, mereka telah melibatkan banyak komponen dalam mitigasi bencana, seperti dalam merespon informasi curah hujan tinggi untuk disampaikan kepada masyarakat.

“Mengingatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai untuk mengikuti informasi dari hulu. Nah ketika prosedur ini dilakukan, ketika banjir atau banjir bandang tiba, masyarakat akan selamat,” kata Doni yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, untuk periode 18-24 Oktober 2020 ini, Provinsi Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.

Oleh karenanya, BNPB meminta masyarakat waspada dan siap siaga, khususnya di wilayah yang telah memasuki musim hujan dan terpengaruh fenomena La Nina. Kesiapsiagaan harus dimulai dalam diri sendiri dan keluarga sehingga masyarakat dapat terhindar dari risiko bahaya yang lebih besar.

Sebelumnya, BNPB telah menyampaikan surat edaran kepada BPBD di seluruh provinsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA