Menteri Agama Fachrul Razi juga mengimbau agar setiap orang membatasi beraktivitas di luar dan disiplin untuk mematuhi semua aturan protokol untuk kepentingan bersama.
"Kami imbau, umat yang tinggal di kawasan dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi, agar sementara membatasi aktivitas di luar, serta beribadah di rumah," pesan Fachrul Razi, mengutip laman resmin Kementerian Agama, Jumat (11/09).
Ia mengingatkan bahwa tugas seorang hamba Tuhan adalah mewujudkan kemaslahatan bagi sesama.
"Karenanya, kepatuhan dan disiplin terhadap protokol kesehatan harus diyakini sebagai bagian dari wujud pelaksanaan ajaran agama. Teladan itu akan memberi kontribusi besar dalam menghadapi pandemi Covid-19 di negeri kita," ujar Fachrul Razi.
Fachrul Razi mengisahkan bagaimana kepatuhan penduduk Syam terhadap pesan Gubernur Amru bin Ash saat dilanda wabah Tha'un dalam sejarah Islam.
"Menurut Amru bin Ash, sahabat Rasul, wabah bagaikan api yang menjilat dan bisa membakar siapa saja. Karenanya, harus dijauhi hingga api itu padam. Arahan ini dipatuhi penduduk Syam hingga wabah Tha'un hilang," kisah Menag, seraya kembali mengajak agar semua umat mematuhi arahan pemerintah dan Gugus Tugas.
"Sebagai umat beragama, kita perlu mengutamakan menjaga keselamatan jiwa atau hifdzu an-nafs. Menjaga keselamatan jiwa merupakan salah satu substansi dan kewajiban utama dalam beragama," tandasnya.
Fachrul Razi menambahkan, mematuhi anjuran tokoh agama dan pemerintah untuk tetap di rumah serta menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi adalah bentuk kesalehan sosial sebagai umat beragama sekaligus tanggung jawab sebagai warga negara.
"Mari, sama-sama kita patuhi arahan Pemda dan Gugus Tugas. Semoga pandemi ini segera berakhir," tutupnya.
BERITA TERKAIT: