Karang Taruna juga siap menjaga netralitas, antikampanye hitam, ujaran kebencian dan antipolitik uang. Termasuk siap mendukung penegakan hukum dalam mewujudkan Pilkada yang bermartabat tanpa politik uang.
Hal itu diikrarkan secara bersama-sama oleh ratusan pengurus Karang Taruna Kabupaten Purbalingga dalam kegiatan Apel Akbar Karang Taruna di Pendopo Kabupaten Purbalingga, Sabtu (5/9).
Apel dengan penerapan protokol kesehatan ini diikuti 210 peserta dari kecamatan Purbalingga, Kutasari, Kalimanah, dan Bojongsari di Pendapa Dipokusumo. Sedangkan, 655 peserta lainnya mengikuti secara virtual dari masing-masing kecamatan.
"Kami tegaskan, Karang Taruna Kabupaten Purbalingga tetap menjaga netralitas serta siap menjadi satgas antipolitik uang. Kami di seluruh penjuru Purbalingga akan menjadi garda terdepan dalam melawan politik uang yang merusak demokrasi,†ujar Wakil Ketua 1 Karang Taruna Purbalingga, Imam Yahdi, dilansir
Kantor Berita RMOLJateng.
Sementara itu, ditambahkan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, pelaksanaan Pilkada memang bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu saja, namun butuh peran serta masyarakat termasuk para generasi muda anggota Karang Taruna.
"Saya amat sangat mengapresiasi langkah Karang Taruna membentuk satgas antipolitik uang. Masyarakat harus disadarkan, jangan sampai masyarakat tergiur oleh amang-amang dan iming-iming politik uang yang dapat berdampak mencederai demokrasi,†katanya.
Bupati Tiwi berharap Karang Taruna sebagai organisasi sosial kemasyarakatan kepemudaan bisa menjadi contoh dalam menyebarkan virus-virus positif kepada generasi muda yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Termasuk dalam menghambat praktik-praktik kampanye hitam, ujaran kebencian, dan penyebaran hoaks.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan Karang Taruna dapat ditiru oleh organisasi kemasyarakatan lainnya,†tandas Bupati.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.