Atas situasi itu, protokol kesehatan menjadi mutlak harus betul-betul diperhatikan supaya tidak terjadi klaster baru corona di saat pesta demokrasi sedang berlangsung.
Demikian disampaikan bakal calon wakil walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang dalam pencalonannya didukung Partai Gerindra, PDIP, PAN dan Hanura, Minggu (30/8).
"Ada 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang melakukan pilkada. Semua daerah tersebut memiliki situasi spesial yang sama, harus mematuhi dan berhati-hati dengan pelaksanaan protokol kesehatan," ujar Saraswati dilansir dari
Kantor Berita RMOLBanten.
Saraswati menyampaikan, pemakaian masker harus dipatuhi semua orang, cermat memperhatikan kesehatan peserta yang datang ke tempat pemilihan suara (TPS), menjaga higienitas peserta serta tempat acara, menjaga jarak dan mencegah adanya kerumunan dalam TPS.
"Semua itu adalah syarat mutlak yang tidak bisa tidak dipatuhi," katanya.
Secara aplikatif, kata Saraswati, harus ada kemudahan bagi pemilih yang datang ke TPS. Saras lanta menguraikan cara aman pemilih supaya tidak terjadi klaster baru virus corona.
Pertama, panitia harus mewajibkan peserta yang datang untuk menggunakan masker, bila perlu menyiapkan masker bagi pemilih yang tidak membawa. Kedua, penyediaan bersih tangan (hand sanitizer).
Ketiga, memberikan alat coblos sekali pakai atau mempersilahkan pemilih membawa sendiri. Keempat, meneteskan tinta bukti sehingga pemilih tidak perlu mencelupkan jari. Kelima, mengatur jarak bagi mereka yang ada dalam lokasi
"Terakhir, semua aktif mengingatkan para pemilih untuk tidak membuat kerumunan," terangnya.
Keenam protokol itu, kata Saraswati, semuanya wajib dilakukan agar tidak terjadi pembentukan klaster baru penyebaran corona, terutama di seputar wilayah Tangsel, pasca pilkada dilakukan.
"Dari sekitar 950 ribu suara yang terdaftar untuk pilkada Tangsel 2020, kita harus memastikan keamanan akan perlindungan kesehatan mereka selama Pilkada berlangsung. Itu hal yang mutlak harus didahulukan," katanya.
"Rakyat harus dimudahkan dan dijaga kesehatannya dalam melaksanakan hak demokrasi,†demikian Saraswati.
BERITA TERKAIT: