Kepala Bagian Humas dan Protokol, Yedi Sunardi menerangkan, gedung DPRD Jabar telah ditutup sejak 14 Agustus lalu dan akan dibuka tanggal 28 mendatang.
Namun, apabila ada evaluasi dan belum memungkinkan dibuka, bisa jadi akan diperpanjang penutupannya.
“Seperti Gedung Sate kan diperpanjang ya,†ujar Yedi kepada
Kantor Berita RMOLJabar melalui sambungan telepon, Sabtu (22/8).
Yedi menjelaskan, gedung DPRD Jabar memang telah ditetapkan untuk ditutup hingga 28 Agustus 2020. Apabila akhir Agustus akan dibuka, pihaknya akan memperketat penerapan protokol kesehatan, khususnya untuk tamu termasuk aksi unjuk rasa
“Sudah ada edaran, bahwa harus ada pembatasan jarak untuk unjuk rasa. Ya kami mengikuti peraturan,†jelas Yedi.
Selain itu, pihaknya berencana untuk melakukan rapid atau swab test bagi para wartawan yang bertugas di DPRD Jabar. Namun, hal tersebut belum resmi diputuskan karena gedung DPRD Jabar telah disterilisasi.
“Nanti mungkin diperketat, satu di antaranya untuk yang datang harus menunjukkan hasil tes rapid atau swab. Tapi semua ini masih rencana, dalam artian belum ditetapkan,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: