Sebelumnya, swab tes massal kepada 100 pejabat ini dilaksanakan Pemkab Pati pada Sabtu (25/7) lalu.
"Hasil tes swab dikeluarkan oleh laboratorium pemeriksa Covid-19 RSUD KMRT Wongsonegoro Kota Semarang dan Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jateng,†terang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pati, Haryanto, dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (29/7).
Haryanto yang juga Bupati Pati menjelaskan, enam camat Pati ini tidak memiliki keluhan atau orang tanpa gejala (OTG). Mereka diketahui terpapar, selepas hasil tes swab massal.
"Enam Camat Pati yang terkonfirmasi positif tidak sakit, mereka orang tanpa gejala. Jadi penanganannya tidak di rumah sakit,†jelasnya.
Enam camat Pati ini terpapar Covid-19 diduga karena sering bersinggungan dengan banyak pihak saat memberikan pelayanan. Dugaan lainnya, karena 6 camat Pati ini cukup sering ikut pemulasaran jenazah.
Guna mengantisipasi meluasnya kasus terpapar dari enam camat Pati ini, Pemkab Pati melakukan tracing kontak dan penyemprotan disinfektan. Termasuk meminta enam camat Pati ini menjalani isolasi.
"Saya sudah menginstruksikan kepada semua staf di enam kecamatan untuk
work from home," imbuh Haryanto.
Selain enam camat, terdapat lima aparatur sipil negara (ASN) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pati yang juga terpapar positif Covid-19. Hal ini dari hasil swab yang keluar pada hari yang sama.