Enam kecamatan yang dilanda banjir meliputi Pante Ceureumen, Kaway XVI, Woyla Barat, Arongan Lambalek, Meureubo, dan Johan Pahlawan.
“Jumlah korban sedang didata,†kata Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Barat, Mashuri, Selasa (28/7).
Banjir yang terjadi di 6 kecamatan itu, kata Mashuri, disebabkan luapan air Krueng Meureubo dan Krueng Woyla karena curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir.
Namun demikian, tidak banyak warga yang mengungsi. Saat ini, titik pengungsian hanya terjadi di Desa Pasi Pinang.
Sementara di Aceh Jaya, banjir merendam puluhan desa dengan ketinggian mencapai 1 meter. Sejumlah personel TNI Kodim 0114/Aceh Jaya terlihat berjaga-jaga di sejumlah lokasi untuk membantu warga penyintas.
“Sejak awal, kami siaga dan memantau lokasi yang selama ini rawan banjir,†kata Dandim 0114/Aceh Jaya Letkol Czi Arief Hidayat, dilansir
Kantor Berita RMOLAceh.
Arief mengatakan banjir menyebabkan akses transportasi di sejumlah desa terputus. Sebagian warga, kata Arief, memilih bertahan di rumah masing-masing.
Dijelaskan Arief, jajaran Kodim 0114/Aceh Jaya bersama pihak terkait bakal siap membantu warga apabila kondisi banjir semakin parah.