Penyemprotan tersebut dilakukan setelah seorang staf Sekretariat DPRD DKI positif terpapar virus corona baru atau Covid-19.
"Iya dibatalin (rapat komisi). Ada masukan katanya kemarin sore dan hari ini ada sterilisasi, penyemprotan,
tracking gitu ya. Ya biasalah 3-4 hari tutup dulu sementara," ungkap Sekretaris Komisi D, Syarif dilansir
Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (14/7).
Sebelumnya, Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang alias Dame membenarkan ada anak buahnya yang positif Covid-19.
"Ada staf positif, tapi bukan setelah kunker kena Covidnya. Karena dia belum pernah ikut kunker," kata Dame, Senin malam (13/7).
Sementara itu, petugas Pelayanan Kesehatan (Yankes) Balaikota yang enggan disebut namanya menyebut seluruh staf DPRD DKI melakukan
rapid test. Hanya saja petugas Yankes tidak bisa mengungkapkan data hasil rapid test tersebut.
"Kami tidak bisa membeberkan data. Yang bisa memberikan data adalah pihak yang berwenang dan harus seizin yang melakukan test rapid,†ujar petugas Yankes.
BERITA TERKAIT: