Tak hanya di tempat-tempat umum dan usaha, tes massal yang dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang juga masuk ke area pelayanan publik.
Antara lain tes massal dilakukan di Polrestabes Semarang dan Kejaksaan Negeri Kota Semarang, di mana seluruhnya non-reaktif. Sedangkan tes massal lainnya dilakukan di Java Mall dan kedai Kopi Susu Bu Lurah di Jalan Rinjani, Rabu (27/5).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan jika tes massal memang ditingkatkan menuju skema
new normal di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
"Sekarang ini memang kami tingkatkan tes massal secara acak, terutama di tempat-tempat keramaian. Alhamdulillah bisa dilakukan dengan baik," ujar Hendi, sapaan akrabnya, dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng.
Tak hanya meningkatkan test massal, Hendi juga menyebutkan jika Pemkot Semarang bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Semarang, pun berupaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang SOP kesehatan.
"Ingin sehat? Mari berdisiplin, kami terus sampaikan pemahaman-pemahaman kepada mayarakat, bahwa Covid-19 ini bahaya tapi bisa dihindari dengan SOP kesehatan," tekannya.
Disisi lain menurut Hendi, masih ada waktu dan kesempatan untuk mempersiapkan protokol terbaik melindungi warga, akan dibahas pada 6 Juni mendatang, sebagai persiapan sebelum 7 Juni PKM usai dan
new normal mulai 8 Juni.
"Tidak akan ada penambahan penutupan jalan seperti saat diberlakukannya PKM, maka dari itu protokol aktifitas masyarakat harus didiskusikan secara detail," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: