Teranyar, untuk menghindari kepadatan penumpang terutama pada jam pulang kerja dan menjelang jam buka puasa, PT KCI akan memperketat batasan pengguna yang diizinkan masuk ke peron stasiun dan ke dalam kereta sebagaimana yang dilakukan pada stasiun-stasiun keberangkatan di pagi hari.
Untuk semakin meningkatkan kedisiplinan maka mulai Senin 4 Mei 2020 bila masih terdapat kereta yang melebihi kapasitas, maka kereta tidak akan diberangkatkan hingga para pengguna mengikuti aturan kapasitas maksimum sejumlah 60 orang per kereta.
"Pintu stasiun juga ditutup tepat pada pukul 18.00 WIB sesuai aturan PSB Bisa untuk mencegah kepadatan pada jadwal kereta terakhir," ujar Vice Presiden Corporate Communications
PT KCI, Anne Purba, Minggu (3/5).
Dari 761 perjalanan kereta rel listrik (KRL) yang beroperasi setiap harinya, 90 persen perjalanan berjalan dengan kondisi sangat minim pengguna, hal ini terpantau dari data volume penumpang.
Untuk mengendalikan kepadatan, diperlukan kepedulian masyarakat dalam menggunakan KRL. Jam masuk dan pulang kerja yang bersamaan memang jadi tantangan, namun PT. KCI mengajak para pengguna untuk tetap bersabar menunggu KRL yang kosong agar tetap menjaga physical distancing.
"Selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini Volume penumpang sudah turun mencapai 80 persen. Kami saat ini melayani 180-190 penumpang/hari dimana untuk Jabar lintas Bogor 100-110rb dan lintas Bekasi/cikarang 28-30rb penumpang per hari," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: