Dini Hari, Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan Operasi Penertiban PSBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 03 Mei 2020, 14:14 WIB
Dini Hari, Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan Operasi Penertiban PSBB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tinjau razia PSBB/Net
rmol news logo Tim patroli gabungan berhasil mengamankan 171 orang yang masih melakukan aktifitas di luar rumah pada jam malam di hari kelima pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jawa Timur.

Keseluruhan yang diamankan berasal dari PSBB kawasan Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau langsung masyarakat yang terjaring razia patroli gabungan pada Sabtu malam (2/5). Mereka yang diamankan langsung dilakukan rapid test di Mapolrestabes Kota Surabaya, Polres Gresik dan Polres Sidoarjo.

Khofifah menegaskan, penyebaran Covid -19 tidak boleh dianggap remeh dan sepele. Penyebaran Covid-19 tidak bakal bisa menular jika tidak ada mobilitas dari pergerakan orang.

"Razia patroli gabungan merupakan bagian dari tahapan PSBB yakni berupa tindakan setelah dilakukan himbauan dan teguran setelah tanggal 28-30 April 2020. Maka  tanggal 1 Mei-11 Mei 2020 adalah tahapan teguran dan tindakan," kata Khofifah di Mapolrestabes Surabaya, Minggu dinihari (3/5)

"Tercatat hasil rapid test ada 6 orang yang reaktif. Terhadap yang reaktif langsung dirujuk ke rumah sakit dan yang orang dalam resiko (ODR) dikarantina 14 hari. Kita menyaksikan pelepasan dari Mapolrestabes Surabaya menuju BPSDM Pemprov Jatim di Balongsari Surabaya," lanjutnya.

Kota Surabaya, lanjut Khofifah, hingga saat ini telah terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 47.7 persen atau sejumlah 495 orang  dari total kasus terkonfirmasi di Jatim yaitu 1.037 orang.

Khofifah menyebut, pihaknya terus mengikuti perkembangan patroli gabungan yang tidak hanya dilakukan di Surabaya melainkan di Sidoarjo serta Gresik.

PSBB yang dilakukan di Jatim akan terus berjalan efektif memutus penyebaran Covid-19 jika masyarakat bisa patuh serta disiplin.

Khofifah mengakui, bahwa mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin ternyata tidaklah mudah dan membutuhkan waktu.

Mantan Menteri Sosial RI ini berharap, dengan adanya razia dan diberikannya teguran dengan tegas. Maka, dapat membuat amsyarakat lebih disiplin terhadap PSBB untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19.

"Saya ingin menjadikan teguran dan tindakan ini sebagai pembelajaran kita bersama dengan data yang ada, jangan menganggap enteng dan jangan menganggap remeh bahwa penyebaran Covid-19 ini cepat dan masif sekali," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA