KSBB ditujukan untuk membantu masyarakat Jakarta yang kondisinya rentan miskin. Terutama yang ekonominya terdampak selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Plt Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, bentuk bantuan ditentukan oleh setiap kolaborator yang hendak berpartisipasi untuk membantu sesama.
"Namun, Pemprov DKI Jakarta turut menyediakan referensi bentuk bantuan prioritas KSBB di bulan Ramadan ini," jelasnya, Kamis (30/4).
Bentuk bantuan yang dapat diberikan adalah Paket Makanan Siap Saji Pagi-Malam Rp 45.000/orang/hari. Terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, minuman segar, dan takjil (untuk berbuka puasa). Bisa juga dalam bentuk lain yang setara, dengan asumsi 1 KK berisikan 4 orang.
Kemudian ada Paket Sembako Rp 200.000/KK/minggu yang berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, susu kental manis 1 kaleng, gula pasir 1 kg, teh dan kopi instan, sarden 1 kaleng, mi instan 5 bungkus, margarin 200 gr, kurma 500 gr, atau bentuk lain yang setara.
Bisa juga melalui Paket Lebaran Rp 85.000 (hanya 1x), yang berisi sirup 580 ml, biskuit, gula pasir, teh, nata de coco atau bentuk lain yang setara. Lalu Paket THR Uang tunai senilai Rp 50.000/orang atau Rp 200.000/keluarga (hanya 1x) dengan asumsi 1 KK berisikan 4 orang.
Andhika menegaskan, bantuan pangan harus dalam kondisi baik, higienis, dan halal. Untuk bantuan dalam bentuk sembako diberikan dengan ketentuan masa kadaluarsa yang cukup. Bantuan juga harus terbebas dari politik, ras, dan informasi hoaks.
"Kolaborator dapat mencari tahu detail lokasi bantuan dan progres distribusi bantuan melalui Platform KSBB dalam bentuk peta interaktif di
corona.jakarta.go.id/platform-ksbb," tandasnya.
BERITA TERKAIT: