Mudik Dilarang, Warga Bekasi Masih Mudah Menyeberang Ke Lampung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 26 April 2020, 03:46 WIB
Mudik Dilarang, Warga Bekasi Masih Mudah Menyeberang Ke Lampung
Arus penumpang dari Merak ke Bakauheni masih terjadi/Net
rmol news logo Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah memang telah menekan pergerakan warga dari ibukota menuju daerah. Namun, pemeriksaan di pelabuhan tampaknya tidak terlalu ketat dalam menyaring warga yang akan mudik.

Seperti yang dituturkan Wawan Sayekti, warga asal Pekayon, Bekasi Selatan yang berhasil menyeberang denga mudah dari Pelabuhan Merak Banten ke pelabuhan Bakauheuni Lampung, tanpa ada pemeriksaan yang ketat dari petugas pada Sabtu (25/4).

“Ada petugas yang nanya mau kemana, ngapain. Terus petugasnya bilang oh orang sini yah, terus dibiarin saja,” kata Wawan kepada Kantor Berita RMOLLampung.

Dijelaskan Wawan, pembelian tiket kapal pun dilakukan secara online dan ada petugas yang membantu mengajarinya.

“Jadinya beli tiket secara online, gak pake mesin kartu yang biasanya di pos pembelian karcis, dan itu memakan waktu lama,” ujarnya.

Ditambahkan Wawan, harga tiketnya mengalami kenaikan. Menurutnya, dulu hanya Rp 45 ribu, sekarang jadi Rp 51 ribu. “Sudah lupa pastinya, setahu saya dulu Rp 45 ribu sekarang jadi Rp 51 ribu,” ujarnya.

Saat masuk ke dalam kapal, penumpang memang terlihat sepi. Hanya terdapat 20-an penumpang dalam kapal tersebut.

“Motor ada lima, mobil kayaknya ada lima, agak sepi tadi. kurang lebih belasan hingga dua puluh orang,” kata Wawan

Saat di Pelabuhan Merak Banten, Wawan mengaku tidak ada petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu. Dia baru disemprot disinfektan saat keluar dari Bakauheuni.

Wawan sendiri mengaku pergi ke Lampung untuk menjemput anaknya yang kuliah di Universitas Lampung.

“Kasihan dan khawatir sama anak. Soalnya temen-temannya sudah banyak yang pada pulang. Kalau dia sendiri yang pulang, takutnya pelabuhan ditutup, ternyata nggak ditutup,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA