Dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng, bantuan tersebut dikoordinir LazizMu UMS dan diberikan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi karena patuh tidak mudik.
"Voucher makan ini merupakan salah satu program dari Gerakan UMS Peduli Covid-19. Sasarannya adalah mahasiswa UMS yang tidak mudik dan masih tinggal di kost, karena sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran virus covid-19,†kata Ketua LazisMu UMS, Mahasri Shobahiya, Kamis (24/4).
Mahasiswa akan mendapatkan 15 lembar voucher, masing-masing senilai Rp10 ribu. Mereka bisa menukar voucher untuk sahur dan berbuka puasa di warung yang sudah bekerjasama dengan LazisMu UMS.
Dia menambahkan, ada 10 warung yang mendukung program tersebut. Bahkan pemilihan warung tersebut juga merupakan hasil rekomendasi dari mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Pengkaderan UMS, Taufik Kasturi mengatakan, alasan pemberian ini dilatari beberapa alasan.
"Kalau sembako mereka harus masak dulu, padahal mahasiswa suka yang praktis. Bentuk voucher praktis sekaligus bisa membawa manfaat bagi warung makan yang ada di sekitar UMS. Roda pereknomian warung juga bergerak," tandasnya.
BERITA TERKAIT: