Prioritaskan Proteksi Sektor Pangan, Solusi Di Masa Pandemik Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 14 April 2020, 16:51 WIB
Prioritaskan Proteksi Sektor Pangan, Solusi Di Masa Pandemik Covid-19
Ivan Iskandar Batubara/RMOLSumut
rmol news logo Pandemik Covid-19 yang saat ini melanda berbagai negara menyebabkan kepanikan dan terpuruknya sektor perekonomian. Di tengah kondisi ini, proteksi terhadap sektor pangan harus menjadi prioritas.

Hal ini disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut), Ivan Iskandar Batubara, dalam konferensi pers secara streaming di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Kantor Gubernur Jalan Diponegoro No 30 Medan, Selasa (14/4).

“Situasi saat ini bisa kita sebut dengan istilah ‘The New Normal’, artinya kita tidak bisa menggunakan cara-cara berpikir lama dalam memandang kondisi saat ini. Bukan hanya negara kita, seluruh negara juga kebingungan menghadapi situasi ini. Salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan pemerintah adalah proteksi sektor pangan,” ujarnya.

Salah satu caranya, jelas Ivan, memastikan baik produksi maupun distribusi bisa berjalan dengan lancar. Termasuk di dalamnya memastikan ketersediaan pupuk tercukupi, memastikan tidak ada penimbunan komoditas pangan, mengawal sentra-sentra pangan, sosialisasi perlindungan kesehatan bagi para petani, nelayan dan lainnya.

“Karena bagaimanapun pangan adalah sumber kekuatan kita,” tegas Ivan, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Lebih lanjut, Ivan menyampaikan bahwa para pengusaha merupakan salah satu kelompok yang terpukul menghadapi situasi Covid-19. Namun, ia menyampaikan agar tetap berpikiran positif dan mencari solusi-solusi yang baik. Salah satunya, ucap Ivan, menghindari pilihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Saat ini tidak ada opsi terbaik, tapi ada yang baik. Hindari opsi PHK, sebagai alternatif mungkin bisa kita lakukan pengurangan insentif karyawan,” jelasnya.

Opsi lain yang bisa dilakukan agar pabrik bisa tetap berproduksi, kata Ivan, adalah dengan menyediakan akomodasi bagi karyawan. Tentunya  menyesuaikan dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19 di sekitar pabrik. Hal ini untuk meminimalkan mobilitas para karyawan dan mencegah kemungkinan terpapar Covid-19.

Selain itu, keringanan bagi para pengusaha dalam menghadapi Covid-19, disampaikan Ivan, di antaranya adalah pengurangan margin bunga bank serta rescheduling pembayaran kredit.

Terakhir, Ivan berpesan agar seluruh pihak senantiasa mendukung imbauan dan arahan pemerintah khususnya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga sesegera mungkin Sumut bisa keluar dari situasi sulit saat ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA