Demikian yang disampaikan Manager External Relations PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Adli Hakim melalui keterangan tertulis, Senin (13/4).
Adli mencontohkan, misalnya pada Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam dan Depok, yang pada pagi ini masih terdapat antrian pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) untuk masuk ke stasiun.
Lebih dari 4.000 petugas pelayanan dan pengamanan PT KCI dan dibantu anggota Marinir yang tersebar di 80 stasiun, terus memberikan edukasi kepada para pengguna KRL untuk menaati peraturan yang diterapkan.
"Terdapat pengaturan untuk membatasi jumlah pengguna di dalam KRL agar penerapan physical distancing sesuai Peraturan Menteri, dan Peraturan Gubernur terkait PSBB pada moda transportasi dapat berjalan," jelasnya.
PT KCI sebagai operator layanan KRL pun berupaya memenuhi aturan-aturan terkait PSBB yang ada dan mengambil langkah untuk tetap memberikan layanan yang sesuai.
Untuk antisipasi kepadatan hari ini, PT KCI telah menjalankan 5 jadwal kereta tambahan yaitu 3 dari Stasiun Bogor, 1 dari Stasiun Bojonggede, dan 1 dari Manggarai.
Selanjutnya mengantisipasi kepadatan pada sore hari, juga akan dikerahkan penambahan kereta. Selain itu, pengaturan antrian juga terus dilakukan petugas secara berlapis sejak pengguna masuk di stasiun.
Dalam praktiknya, penerapan PSBB juga harus diikuti oleh semua pihak. Untuk itu PT KCI meminta kepada pelaku usaha yang masih mengharuskan karyawannya bekerja di kantor, dapat menginstruksikan karyawannya bekerja dari rumah atau memberi kelonggaran jam kerja.
Hal itu karena adanya pembatasan jam operasional dan kapasitas penumpang pada seluruh moda transportasi publik.
"Kami berharap pemberlakukan PSBB ini juga dibarengi dengan kontrol dan pengawasan dari pemerintah setempat terhadap, utamanya mobilitas masyarakat itu sendiri," demikian Adli Hakim.