Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Kartika dalam acara peluncuran "
Catatan Akhir Tahun 2019 KPA, Dari Aceh Sampai Papua: Urgensi Penanganan Konflik Agraria Struktural dan Jalan Pembaruan Agraria ke Depan", di Cemara 6 Galeri Museum, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
Dewi mengatakan, jumlah tersebut berasal dari 279 urusan konflik agraria dengan luasan wilayah konflik mencapai 734.239,3 hektar.
"Dibandingkan dengan tahun lalu dari 410 kejadian konflik agraria memang terjadi penurunan. Akan tetapi, jika dilihat dari sisi luasan wilayah yang terdampak konflik, dan jumlah keluarga yang mengalami terjadi peningkatan," ucap Dewi.
Selain itu, eskalasi kekerasan yang terjadi di dalam konflik agraria 2019 juga meningkat.
"Kami juga mencatat sepanjang 2019, terjadi brutalisme aparat di wilayah konflik agraria. Sungguh disayangkan, menjadi pertanda buruk penanganan penyelesaian konflik agraria di tahun 2019," ujar Dewi.
"Mengapa konflik agraria sepanjang 2019 tetap terus, sementara pemerintahan saat ini sedang menjalankan agenda besar dalam konteks reformasi agraria dan penyelesaian konflik," demikan Dewi berheran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: