Proses Seleksi IPDN Dapat Apresiasi KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 31 Oktober 2019, 11:05 WIB
Proses Seleksi IPDN Dapat Apresiasi KPK
Plt Rektor IPDN, Dr Hadi Prabowo/Istimewa
rmol news logo Proses seleksi penerimaan calon Praja IPDN kini telah dilakukan secara terintegrasi dan transparan. Wajar, jika kemudian proses seleksi di IPDN ini mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Plt Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo mengungkapkan, saat ini proses seleksi masuk menjadi praja IPDN telah dilakukan secara online. Proses pendaftaran terpusat di Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara, bersama dengan delapan pendidikan kedinasan lainnya.

Proses seleksi yang terintegrasi dan transparan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Prosedur Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN.

“Proses seleksi ini telah mendapat apresiasi dari KPK, patut kita syukuri bersama,” kata Hadi di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis (31/10)

Hadi menjelaskan, pada 2019 tercatat ada 43.037 orang yang mendaftar melalui online sebagai calon Praja IPDN, yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi sebanyak 42.214 orang. Selanjutnya yang lulus menjadi Calon Muda Praja dan pada Kamis 31 Oktober 2019 ini dilantik menjadi Muda Praja IPDN sebanyak 1.608 orang.

“Begitu banyak generasi penerus yang berminat masuk menjadi praja IPDN, makin banyak yang ingin membangun bangsa. Ini adalah suatu kebanggaan bagi kita semua,” jelasnya.

Selama proses seleksi, seorang calon Praja IPDN diharuskan melalui berbagai proses. Mulai dari seleksi administrasi, tes kompetensi dasar (SKD) melalui sistem CAT, tes kesehatan, juga tes psikologi.

Kemudian tes penentuan akhir yang di dalamnya berupa tes verifikasi dokumen, tes kesehatan akhir, tes kesamaptaan akhir, dan tes wawancara.

“Proses seleksi dipantau dan diawasi langsung oleh Kemendagri, Kemen PAN-RB, BKN, dan KPK,” paparnya.

Lebih lanjut Hadi berharap, proses seleksi calon Praja IPDN akan terus dibenahi agar semakin baik. Dirinya juga berharap Praja yang diterima di IPDN benar-benar orang yang berkualitas dari berbagai macam aspek.

“Melalui proses seleksi yang ketat, kami berharap nantinya Muda Praja akan menjadi ASN yang berkualitas demi menyambut Revolusi Industri 4.0 dan Indonesia Emas 2045,” tutup Hadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA