Ada sejumlah TPS yang ditinjau. Di antaranya TPS 16 Desa Kepundungan (Kecamatan Srono), TPS 09 Desa Sumbersari (Srono), TPS 23 Desa Kembiritan (Kecamatan Genteng), dan TPS 4 Desa Setail (Genteng).
"Ayo semua nyoblos ya. Diumumkan juga di masjid, mushola, gereja, kantor desa dan kecamatan agar warga datang ke TPS. Semua jemput bola, agar warga segera menggunakan gak pilihnya," kata Anas di Pasar Genteng Timur, Banyuwangi.
Turut dalam pemantauan tersebut, Wakil Bulati Yusuf Widyatmoko, Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah, Dandim 0825 Letkol Inf Ruli Nuryanto, Kepala Kejaksaan Negeri Adonis, Komandan Pangkalan AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal.
Kepada warga, Anas sempat menginformasikan bahwa pukul 13.00 WIB bukan batas akhir pencoblosan. Dia menjelaskan bahwa warga yang sudah mendaftar dan dalam antrean tetap bisa mencoblos meski sudah lewat pukul 13.00.
“KPPS jangan tutup pencoblosan ya,†ujar Anas saat berdialog dengan sejumlah Komite Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Setelah meninjau TPS, Anas mengajak forpimda mengunjungi Pasar Genteng Wetan. Mereka ingin memastikan agar warga datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya.
"Lho kok belum nyoblos, sudah jam 9 lebih ini. Ayo ke TPS," tanya Anas ke sejumlah pedagang dan pengunjung pasar.
Mereka pun serentak menjawab, "Gantian, Pak. Yang belum, kita ke pasar dulu ini. Setelah ini nyoblos,†jawab seorang pengunjung.
“Oke sip. Jangan golput ya. Jangan sampai hak pilihnya terbuang percuma. Silakan pilih yang terbaik menurut Bapak/Ibu,†kata Anas.
Di pasar, warga ramai minta berfoto dengan Anas. Usai melakukan pemantauan, Anas menuju TPS di kampung kelahirannya, Dusun Karangdoro, Banyuwangi, untuk menunaikan hak pilihnya.
BERITA TERKAIT: