"Kalau limbah pabrik ke Sungai Cimancong dan Cibaligo, di daerah selatan, ada sekitar 25-30 persen," ujar Kepala DLH Kota Cimahi, Mochamad Ronny.
Meski limbah pabrik masih menyumbang pencemaran sungai, Ronny mengklaim bahwa setahun ini ada perbaikan kualitas air sungai di Kota Cimahi. Hal ini seiring adanya perbaikan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industri di Kota Cimahi.
Sebab, kata Ronny, berdasarkan apa yang dilihatnya di lapangan secara kasat mata, air itu tak sehitam tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau dibandingkan setahun lalu, relatif air secara kasat mata lebih baik, karena saya temukan ada biota air, ada impun kecil itu hidup," bebernya.
Dilansir
Kantor Berita RMOL Jabar (RMOL Network, Jumat (8/3)
untuk meminimalisir aksi buang limbah sembarangan pada malam hari, pihaknya mewacanakan pengawasan di malam hari dengan menambah personel.
"Kita akan ada petugas pengawasan yang bekeja sama dengan Sektor. April setelah pilpres ada tambahan personel untuk pengawasan sungai," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana juga mengakui bahwa masih ada aliran sungai yang tercemar limbah cair. Hal itu disampaikannya di sela-sela peninjauan ke kawasan industri di Kota Cimahi.
"Mesti diakui, pencemaran aliran sungai itu masih ada. Bisa dilihat dari warna hitam airnya dan bau menyengat," katanya.
BERITA TERKAIT: