Demikian disampaikan Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono, sesaat lalu (Jumat, 28/12).
Menurut Mardiono, upaya penyelamatan itu dilakukan berdasarkan laporan yang diterima Kantor Zona Kamla Manado, Kamis (27/12) malam bahwa ada sejumlah wisatawan China yang terjebak akibat cuaca buruk di sekitar Perairan Serei. Kemudian armada boat yang mereka bawa tidak mampu membawa wisatawan dari pulau tersebut akibat angin kencang dan gelombang tinggi.
"Menerima informasi itu, Kepala Zona Kamla Maritim Tengah Laksma Bakamla Bastomy Sanap, segera memerintahkan Komandan KN Gajah Laut 4804 Bakamla melakukan evakuasi, di Perairan Serei, Kabupaten Minahasa Utara, kemarin malam," tegas Mardiono.
Menurut Komandan KN Gajah Laut-4804 Letkol Bakamla Beny Hermawan, setelah mendapatkan perintah gerak tersebut, KN Gajah Laut-4804 segera melakukan persiapan dan bergerak menuju Pulau Lihaga pada pukul 20.45 WITA.
Setibanya di lokasi, sambung Beny, karena tidak ada dermaga maka proses evakuasi dilaksanakan menggunakan boat dari Pulau Lihaga ke kapal dengan jarak lebih kurang 170 meter
"Proses evakuasi berjalan aman dan lancar meskipun gelombang cukup tinggi. Seluruh wisatawan asing yang berjumlah 93 orang baik pria, wanita, anak-anak dan balita dapat dievakuasi dengan aman dan tiba di Pangkalan Bakamla Serei pada pukul 23.45 WITA untuk selanjutnya kembali ke Manado menggunakan bus," demikian Benny.
[jto]
BERITA TERKAIT: