Zuman yang memimpin salawat dan doa tampak menangis. Dia duduk bersila di tengah buruh sopir tangki yang juga duduk melingkar.
Dalam doanya, dia memohon kepada Allah SWT agar para pimpinan di Kementerian BUMN dibukakan hati supaya mengabulkan tuntutan mereka.
Sementara tiga buruh yang sejak siang melakukan aksi kubur diri masih terlihat kuat dalam menjalani teatrikal. Mereka ikut salawatan dan berdoa.
"Gimana nasib anak-anak kami yang di sekolah, pesantren sudah tidak dibiayai lagi. Bagaimana kami harus kirim biaya untuk makan sehari-hari keluarga. Kok berat amat," ujar Zuman yang menadah tangan berdoa sambil menangis.
Juga terlihat muka capek dari para demonstran, yang jauh-jauh long march dari Jakarta Utara menuju Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
SP-AMT menyuarakan empat tuntutan: Pertama, bayarkan upah lembur yang belum dibayarkan sesuai nota sudinaker dan Kementerian Ketenagakerjaan dan upah proses selama di-PHK. Kedua, pekerjakan kembali 1.095 AMT yang di-PHK massal dan secara sepihak.
Ketiga, angkat kami sebagai karyawan tetap di PT. Pertamina Patra Niaga dan PT. Elnusa Petrofin, sesuai dengan nota sudinaker yang sudah disahkan oleh pengadilan; dan keempat, bayarkan hak pensiun bagi pekerja yang lanjut usia sesuai perundang undangan yang berlaku.
[rus]
BERITA TERKAIT: