Polri Harus Transparan Dari Mana Anggaran CCTV Di Jalan Thamrin Dan Sudirman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 27 November 2018, 10:33 WIB
Polri Harus Transparan Dari Mana Anggaran CCTV Di Jalan Thamrin Dan Sudirman
Edison Siahaan/Net
rmol news logo . Polri dalam hal ini Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya didesak agar menjelaskan asal usul dana pembelian kamera CCTV tilang elektronik atau E-TLE yang dipasang di ruas Jalan Thamrin dan Sudirman, Jakarta.

Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan mengatakan, penjelasan itu perlu dalam upaya mewujudkan clean goverment. Jadi Polri harus transparan.

"Jangan sampai alat yang digunakan untuk penegakan hukum diperoleh lewat cara melawan hukum," sebut Edison, Selasa (27/11).

Informasi yang beredar menyebutkan, dana yang digunakan untuk pembelian dan pemasangan kamera CCTV itu bukan berasal dari anggaran Polri.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebagian dana yang digunakan berasal dari dana CSR sejumlah perusahaan. Sementera sebagian lagi tidak jelas sumbernya," ujar Edison.

Dirlantas PMJ harus menjelaskannya agar tidak memicu kecurigaan dan tidak menutup kemungkinan menimbulkan konsekuensi hukum.

Polri sebagai penegak hukum harus tertib dan transparan dalam hal menggunakan anggaran termasuk sumber-sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan. Sebagai lembaga penegak hukum, Polri harus menjadi contoh bagi instansi lain.

Ditambahkan Edison, jangan sampai penerapan E-TLE yang sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kecewa, karena anggaran didapat dari sumber yang tidak jelas atau menyalahi aturan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA