Sekretariat Perusahaan PT Jasa Raharja, Sugeng Prastowo mengatakan, dari total 189 orang di dalam pesawat PK-LQP, dua korban di antaranya berkewarganegaraan Italia dan India yang merupakan pilot pesawat nahas tersebut.
"Satu orang yaitu warga negara Itali yang belum diketahui ahli warisnya. Tetapi jika kita sudah memiliki data ahli warisnya dan teridentifikasi maka santunan segera diserahkan," tutur Humas Sekretariat Perusahaan PT Jasa Raharja, Sugeng Prastowo saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/11).
Sementara, ahli waris pilot dari negara India, Bhavye Suneja kini sudah berada di Jakarta, sehingga tinggal diberikan santunan.
"Dan jika korban telah diidentifikasi oleh DVI maka santunan segera diserahkan oleh Jasa Raharja," terangnya.
Sebelumnya PT Jasa Raharja sudah mendata 188 ahli waris yang sebagian sudah menerima santunan berdasarkan hasil identifikasi jasad korban.
"Selebihnya siap diserahkan santunannya menunggu identifikasi dari DVI," papar Sugeng.
Jasa Raharga memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada masing-masing ahli waris.
[wid]
BERITA TERKAIT: