Begitu kata Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerdjanto Tjahjono usai bertemu dengan para keluarga korban penumpang PK-LQP, Ibis Cawang, Jakarta, Senin (5/11).
"Ya sekarang pun kita sudah tak mendengar sinyalnya, jadi dengan metode apapun kita akan cari CVR itu," tegasnya.
KNKT, sambungnya, akan tetap melanjutkan pencarian CVR tersebut, meskipun tim SAR gabungan selesai mengevakuasi korban dan serpihan-serpihan pesawat.
"Nanti meski Basarnas berhenti, kami akan cari CVR karena paling penting yang masih kita cari CVR," sambung Soerdjanto.
Sinyal CVR terakhir kali menyala kemarin, Minggu (4/11). Namun daerah tempat sinyal itu menyala ditutupi lumpur sehingga menyulitkan penyelam.
"Kita selami ke daerah yang diperkirakan adanya ping tersebut, tetapi ternyata di situ lumpur atau pasirnya cukup dalam, sehingga ini perlu dicari terus sampai ketemu," paparnya.
Data CVR berisi audio percakapan antara kontak pilot dengan Air Traffic Controller (ATC), percakapan pilot dan co-pilot di kokpit, percakapan antar kru, termasuk suara mesin atau hujan.
[ian]
BERITA TERKAIT: