LION AIR JATUH

Di Mata Rekan Penyelam, Syahrul Anto Seorang Pahlawan Yang Rajin Ibadah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 03 November 2018, 12:25 WIB
Di Mata Rekan Penyelam, Syahrul Anto Seorang Pahlawan Yang Rajin Ibadah
Syachrul Anto (kiri)-Hendrata (kanan)/Rep
rmol news logo . Meninggalnya penyelam dari Indonesian Diving Resque Team (IDRT), Syahrul Anto turut menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi sesama profesi penyelam yang turut evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang.

Hendrata Yudha, seorang instruktur selama dari IDRT yang juga ikut mengevakuasi korban Lion Air PK-LQP bersama alamarhum shock saat mengetahui secepat itu Syahrul meninggalkan seluruh rekannya di tengah tugas kemanusiaan.

"Dia memang pahlawan, walau baru ketemu di Tanjung Priok dan tiga hari di kapal, kami jadi akrab dengan macam-macam obrolan dan cerita pengalaman operasi SAR," ungkap Hendrata dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/11).

Menurut dia, almarhum merupakan sosok yang taat ibadah. Sebagai seorang musim, almarhum tidak pernah meninggalkan salat lima waktu meskipun berada di tengah laut yang terkadang arah kiblatnya berubah-ubah.

"Ibadah salatnya tetap dijalankan dengan baik, walau arah kapal sering mengubah arah kiblat," ungkapnya.

Baca: Syachrul Anto, Gugur Saat Proses Pencarian Lion Air PK-LQP

Sore itu, sambung Hendrata, ketika azan magrib menggema, tak lepas matanya memandang tubuh almarhum ketika operasi penyelamatan nyawanya berlangsung di geladak kapal Victory.

"Ruangan Chamber itu, tentunya tidak terlalu sempit menampung tubuh dan dedikasi luar biasa yang ditunjukkan hari demi hari membantu Basarnas mengevakuasi jenazah penumpang Lion Air," kenangnya.

Hendrata yang waktu itu akhirnya mendapat info bahwa denyut nadi almarhum berhenti, langsung meneteskan air mata.

"Saya, Ibenk dan Syatiri, semua kru tertunduk lesu, astagfirullah, innalilahi wa inna ilaihi raji'un. Tuhan lebih sayang kepada Bang Anto, dia pergi ke jannah keabadian di tengah aktivitas yang dicintainyanya," demikian Hendrata. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA