Operasi ini mendapat dukungan Kemenko Kemaritiman, BPPT dan Harmoni Indonesia 2018.
KM Baruna Jaya I milik BPPTakan lepas jangkar dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta (JICT) Jakarta, petang ini (Rabu, 3/10) pukul 21.00 menuju pelabuhan Pantoloan, Donggala, dan diperkirakan tiba pada Minggu (7/10) nanti.
Kapal riset tersebut akan membawa bahan bantuan tanggap darurat antara lain air bersih, obat-obatan, dan peralatan medik, BBM, genset, toilet darurat dan sepeda. Di samping itu sejumlah logistik bantuan dari Artha Graha Peduli.
"Dalam operasi ini akan dilakukan survei dan pemetaan bawah laut untuk mengumpulkan data pasca bencana yang berguna untuk mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami pada masa mendatang," kata Ketua Harian AGP Heka Hertanto.
Heka menuturkan, selama ini AGP aktif ikut serta dalam penanganan bencana di beberapa daerah sejak tsunami di Aceh, gempa di Yogyakarta, Padang, Lombok, Bengkulu, Pangandaran dan banjir Jakarta dan juga kebakaran hutan di Kalimantan.
Operasi ini akan dilakukan ± selama 20 hari dan bantuan tambahan akan menyusul kemudian.
[wid]