Gempa Di Sulteng Akibat Patahan Sesar Palu Koro Yang Terbelah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 29 September 2018, 17:40 WIB
Gempa Di Sulteng Akibat Patahan Sesar Palu Koro Yang Terbelah
Sutopo Purwo Nugroho/RMOL
rmol news logo Gempa bumi di Sulawesi Tengah terjadi karena patahan sesar Palu Koro. Patahan sesar tersebut terbelah menjadi dua dan setiap tahun bergerak 35-45 milimeter.

"Kita lihat memang penduduknya padat sekali, Kota Palu itu berkembang di atas sesar Palu Koro. Dalam sejarah kebencanaannya memang sering terjadi," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (29/9).

Dikatakan, fenomena Palu Koro ini adalah sesar yang terbesar nomor dua setelah patahan Yapen di Kepulauan Yapen Papua.

"Dan beberapa kali kejadian sesar ini menyebabkan gempa bumi dan tsunami, memang yang ada di sesar Palu Koro adalah daerah yang rawan, di sana sudah menjadi berkembang kawasan permukiman," kata dia.

Sebelumnya, BNPB setiap tahun telah menggelar sosialisasi di Sulteng dan sekitarnya terkait dengan fenomena patahan Palu Koro tersebut.

"Meskipun BNPB sudah setiap tahun bersama BPPD melakukan sosialisasi gladi dan pemasangan rambu evakuasi dan sebagainya, dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat dan ketangguhan daerah, namun kita tidak bisa menghindari fenomena gempa dan tsunami," tandas Sutopo. [lov]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA