Dukung Program Jokowi, Yayasan Teddy Yulianto Gandeng Posyandu Berantas Epidemik "Manusia Kerdil"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 28 September 2018, 01:14 WIB
Dukung Program Jokowi, Yayasan Teddy Yulianto Gandeng Posyandu Berantas Epidemik "Manusia Kerdil"
rmol news logo . Untuk memastikan Indonesia bebas dari epidemik "manusia kerdil", diperlukan peran serta dari seluruh unsur masyarakat.

Atas dasar itu, Yayasan Teddy Yulianto mendorong keterlibatan masyarakat sebagai dukungan terhadap program Presiden Joko Widodo yaitu Program Makanan Tambahan (PMT).

Karena memandang penting dan perlunya keterlibatan dalam pengentasan persoalan ini, Yayasan Teddy Yulianto bersama dengan kader-kader posyindu di Kelurahan Pesanggrahan dan Kelurahan Pondok Labu, Jakarta menjalankan amanah Presiden, yaitu terus mengkampanyekan pentingnya mengkonsumsi asupan makanan bergizi lokal.

"Ada beberapa program pemerintah yang dilaksanakan Senin kemarin, salah satunya pemberian vaksinasi ORI 3 yang dilakukan secara serentak di beberapa kelurahan, seperti di Nangka II, Pondok Labu. Anak-anak yang datang ke RPTRA, posyindu atau posyandu ditimbang badannya, diukur tingginya, dan mendapatkan vaksinasi Ori 3, serta membawa pulang makanan tambahan," kata Teddy, Kamis (27/9).

Sebagai informasi, posyindu adalah suatu layanan atau kegiatan yang dipelopori oleh masyarakat secara swadaya dan diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya dalam kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Lanjut Teddy, informasi mengenai pengaruh gizi terhadap tumbuh kembangnya otak anak sangat penting untuk diketahui oleh seluruh anggota keluarga, terutama para orangtua.

Sejatinya, kemajuan bangsa tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus dilaksanakan bersama-sama.

"Prinsip ini dianut oleh posyindu, yaitu dari masyarakat untuk masyarakat," imbuhnya.

"Setiap anak-anak yang datang, akan ditimbang badannya, diukur tingginya, dan diberi vaksinasi. Jika diketahui berat badan anak itu terlalu ringan, maka akan mendapatkan penanganan khusus," pungkas Teddy menambahkan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA