Awalnya, yayasan memiliki program utama yaitu pemberian beasiswa, namun dalam perjalanannya berkembang tidak hanya memberikan bantuan di bidang pendidikan saja tapi juga di bidang kesehatan antara lain, seperti: mendirikan klinik murah bagi masyarakat kurang mampu dan kegiatan sosial lainnya.
"Yang diperlukan Indonesia saat ini adalah masyarakat yang tambah pintar, sehat dan anak-anak yatim piatu ada yang menaungi dan melindungi. Kalau hal tersebut tercapai tentu anak-anak bisa belajar dengan tenang kemudian bekerja dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan," ucap T.P Rachmat.
Hingga saat ini, bantuan yang diberikan Yayasan telah tersebar di berbagai wilayah di tanah air, meliputi 27 provinsi. Pada bidang Pendidikan, dari awal berdiri Yayasan hingga tahun ajaran 2018-2019 , telah disalurkan beasiswa kepada 19.500 mahasiswa berprestasi jenjang D3/S1 terutama dari keluarga yang kurang mampu di seluruh Indonesia.
Wakil Presiden Indonesia ke-11 Boediono menjadi pembicara kunci dalam acara Scholar Conference 2018. Boediono mengatakan pembangunan bangsa ibarat membersihkan aliran sungai yang terkena polusi.
Jika aliran sungai sudah terkena polusi langkah pertama yang diambil adalah membersihkan air di hulu dan sumber mata airnya kemudian dijaga agar sepanjang perjalanannya ke hilir tidak lagi tercemar.
Jika langkah ini terus dilakukan maka sungai bebas polusi. Begitu juga membangun bangsa, aliran manusia-manusia baru akan menggantikan manusia-manusia lama. Menurutnya, proses kemajuan suatu bangsa adalah proses estafet yang berkelanjutan dan bagaimana setiap generasi menyiapkan generasi penerusnya yang semakin hebat.
"Generasi itu terus berlanjut dan kunci agar bangsa semakin sukses ya terletak pada generasi penerusnya," ujar dia.
Dikatakan oleh Boediono, peran pendidikan dan kesehatan sangat penting untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Pendidikan seperti membangun software sementara kesehatan membangun hardware.
"Pendidikan yang maju adalah pendidikan yang memanfaatkan dua hal yaitu potensi teknologi baru yang berkaitan dengan teknologi digital dan temuan temuan baru yang bisa menambah daya saing," paparnya.
[rry]
BERITA TERKAIT: