Asisten Teritorial Komando Brigade Pusat Deddy K. Sandi memastikan pengamanan yang dilakukan pihaknya itu sudah sesuai dengan protap dan aturan yang berlaku.
Dia menjelaskan bahwa pemuda tersebut sempat bersembunyi setelah melakukan penyerangan kepada jamaah. Setelah pengamanan dilakukan, pihak Brigade Persis segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Sesuai dengan fungsinya sebagai mitra kepolisian, Brigade Persis melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian dari Polsek Sumur Bandung," ucap Deddy seperti diberitakan
RMOLJabar, Senin (10/9).
Deddy mengungkapkan, penangkapan pemuda yang diduga menyerang jamaah Jihad ini berawal dari laporan dari petugas parkir yang merupakan Linmas RW 04 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung.
"Berdasarkan laporan, terjadi penyerangan terhadap jamaah, dengan respon cepat Ustaz Caca (komandan lapangan) memerintahkan kepada anggotanya untuk segera mengamankan situasi dan kondisi," ungkapnya.
Brigade juga telah melakukan koordinasi dengan warga sekitar, seperti Ustaz Ojat Sudrajat selaku pengurus Mushola Al-Islah RT 06 RW 04 Kelurahan Braga dan Sekretaris RW sekaligus koordinator keamanan RW, Abidin.
"Penangkapan pemuda mabuk ini dilakukan bersama dengan petugas dari Polsek Sumur Bandung, dan telah diamankan untuk diproses lebih lanjut di Polsek Sumur Bandung," tuturnya
.Brigade Persis bahkan berkoordinasi dengan Reskrim Polsek Sumur Bandung, Yono, dan petugas yang melakukan penangkapan agar tidak terjadi kesimpangsiuran.
"Bagi yang memerlukan informasi perihal insiden ini dapat menghubungi Asisten Teritorial Komando Brigade Pusat," tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: